-->
TV Online

Pengertian,Sumber-sumber dan Jenis-jenis Wewenang

Advertisement
jenis wewenang

Wewenang (Authority) merupakan alat atau dasar hukum untuk bertindak,sedangkan delegasi wewenang merupakan kunci dinamika organisasi.
                Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki oleh seseorang untuk bertindak dan memerintah orang lain. Tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan janganlah mengerjakan pekerjaan tsb,karena tidak mempunyai dasar hokum untuk melakukannya.
                Sentralisasi wewenang adalah bila sebagian besar kekuasaan masih tetap dipegang oleh pimpinan . Sentralisasi wewenang mengakibatkan pimpinan sibuk bekerja,sedangkan bawahan bekerja santai saja.
                Desentralisasi wewenang adalah apabila sebagian kecil perusahaan dipegang oleh pimpinan,sedangkan sebagian besar kekuasaannya didelegasikan kepada bawahan. Dengan desentralisasi wewenang ,pimpinan mempunyai banyak waktu untuk merencanakan,mengarahkan,dan mengawasi bawahannya. Pemimpin yang cakap selalu bersikap desentralisasi wewenang,karena sifat delegasi wewenang adalah du characteristic.
                Du characteristic  artinya pihak bawahan menerima wewenang dari atasan,tetapi pada saat yang sama atasan yang bersangkutan tetap memiliki wewenang tsb. Pimpinan ( delegator) tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah didelegasikan terhadap bawahan ( delegate), bahkan sewaktu-waktu dapat menarik kembali wewenang itu.
                Pemimpin harus menyadari bahwa dianamika suatu organisasi sebagian besar terletak pada pundaknya,yaitu dengan rencana-rencana yang pelaksanaannya di delegasikan pada bawahan.
                Jadi,kreativitas pipmpinan mewujudkan dinamika perusahaan. Oleh karena itu,pimpinan perlu mempunyai banyak waktu untuk merencanakan,bukan hanya sibuk mengerjakan tugas saja.
Sumber dan jenis-jenis wewenang
                Sumber dan jenis – jenis wewenang secara singkat dapat dikemukakan sbb:
Sumber-sumber wewenang ( Authority )
Jenis-jenis wewenang ( Authorirty )
1.       Formal authority theory
2.       Acceptance authority theory
3.       Authority of the situation
4.       Position authority
5.       Technical  authority
6.       Juridical authority

Line authority ( wewenang lini )
Staff authority ( wewenang staf)
Functional authority ( wewenang fungsional)
Personality authority ( wewenang kewibawaan)

*Sumber Manajemen Sumber Daya Manusia.Karya Drs.H.Malayu.S.PHasibuan
 Simak pula artikel pembahasan menarik lainnya........di liputan terkini nustari